Selasa, 01 September 2009

Desas-Desus Pengadaan Parkir Berbayar UGM


"Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) akan memberlakuan kebijakan parkir berbayar bagi semua kendaraan bermotor yang masuk di kampus. Kebijakan baru di UGM dengan alasan untuk menjaga keamanan, ketertiban dan pembatasan kendaraan di kampus."

Inilah salah satu kutipan dari berita di salah satu warta berita online detiknews[dot]com. Salah satu warta berita Kompas, juga ikut menulis tentang berita yang mengejutkan seluruh mahasiswa UGM. Kebijakan baru dari UGM yang merupakan Universitas yang menyandang status BHMN atau Badan Hukum Milik Negara dinilai beberapa mahasiswa sangat memberatkan dan sangat mengganggu jalannya perkuliahan.

"itung2"
sehmpus gua 3x
pagi jm 8 a
ari ke kampe jm 9.30, trus sarapan
jm 10 brangkt lg
jm 12 plg
jm 1 brangkat lg

3x500= 1500/hari
1500x20=30.000/bulan
ato
3x1000=3000/hari
3000 x20=60.000/bulan
60.000x12=720.000/tahun

weleh2


Komentar diatas adalah salah satu komentar mahasiswa teknik geodesi pada forum akademika yang kurang setuju dalam proyek pengadaan parkir berbayar yang berlokasi di boulevard UGM dan di sebelah Plaza Kampus.

Kebijakan ini menurut Kepala Hubungan Masyarakat dan Protokol UGM Suryo Baskoro, kebijakan tentang pemungutan parkir ini sudah diatur dalam surat edaran Wakil Rektor Senior Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia UGM Ainun Naim bernomor 5890/PII/Dir-PPA/2009.

UGM yang dilihat masyarakat sebagai kampus kerakyatan, tetapi kenyataannya sekarang kebijakannya sangat memberatkan mahasiswa. Menteri Koordinasi Eksternal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa UGM Lakso Anindito menyatakan, organisasi mahasiswa itu menolak tegas penerapan tarif parkir. Kebijakan tersebut dinilai akan semakin memberatkan mahasiswa yang selama ini sudah dikenakan biaya kuliah yang sangat tinggi.

Lantas, apakah kita akan diam saja melihat kebijakan yang memberatkan kita? Biaya perkuliahan yang tinggi dan biaya hidup sudah cukup membebani kita para mahasiswa. Apakah dengan kebijakan kampus "kerakyatan", dapat bisa meringankan beban kita atau hanya memberatkan karena ditunggangi oleh pihak-pihak yang ingin mencari keuntungan ditengah-tengah kesulitan?

1 komentar:

Anonim mengatakan...

kog skarang jadi bayar gtu ya???????????
udah jln2 di tutup, thu jd bikin gag efisien buat nembus2....
msti muter sana sini......
nambah2in ongkos bensin & bikin pgluaran smkn bsar...
makasih...
Eka_minkat

Posting Komentar

 
Designed by: bang uud and aziz anak kos