Jumat, 09 Maret 2012

Diskusi ke-BEM-an


Kamis, 8 Maret 2012. Salah satu departemen yang ada dalam satu kesatuan BEM KM Fakultas Geografi yakni departemen Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PSDM), telah mengadakan acara diskusi yang ditujukan kepada seluruh anggota baru BEM KM Fakultas Geografi 2012. Kegiatan tersebut diadakan di Auditorium B, Fakultas Geografi, yang dimulai pada pukul 16.00 - 17.45 WIB. Diskusi tersebut mengangkat tema tentang ke-BEM-an, alasan kenapa mengangkat tema tersebut lebih dikarenakan diperlukannya kader – kader yang paham akan organisasi yang dijadikan tempatnya berkontribusi dan belajar tentang organisasi secara nyata. Hal itu memang terlihat sepele, namun sebenarnya hal tersebutlah yang bisa dikatakan vital. Karena dengan lebih mengetahui tentang ke-BEM-an maka nantinya para kader baru diharapkan dapat menjadi penggerak dalam BEM KM FGE.
                        Diskusi kali ini mendatangkan seorang pembicara yang dapat dikatakan memumpuni dalam masalah ke-BEM-an karena beliau juga seorang aktivis BEM, mas Iqbal, sapaan akrabnya. Seorang aktivis yang mengampuh departemen Advokasi di BEM KM Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Banyak hal yang bisa diambil dalam diskusi kali ini, salah satu yang menarik yakni  tentang makna arti pemuda dan aktivis. Menurut pandangan beliau pemuda memiliki makna sosok manusia yang belum mempunyai beban hidup nyata dan masih mempunyai banyak visi misi hidup yang akan dicapainya serta sosok yang kritis dalam berbagai hal dan bidang. Sedangkan aktivis menurutnya lebih kepada sosok yang mampu mengampu hal yang bukan bidangnya, sebagai contoh beliau adalah mahasiswa kedokteran hewan yang sudah tentu akan selalu belajar berbagai hal tentang hewan dari anatomi hingga morfologinya, namun dilain sisi beliau juga mampu mengampu bidang advokasi dalam organisasinya yang hal tersebut tidak dipelajari, maka beliau dapat disebut sebagai seorang aktivis. Predikat aktivis sendiri diperoleh seseorang dari penilaian orang lain jadi bukan dirinyalah yang mengaku dirinya seorang aktivis. Di akhir diskusi ini ditutup dengan sebuah pesan yang sederhana tapi penuh kandungan makna didalamya. “ Jadilah seorang penguasa atau pemimpin karena dengan hal itulah kau bisa membuat perubahan kearah yang lebih baik, karena apabila hanya menjadi rakyat biasa maka kau tak kan pernah membuat perubahan besar yang berarti”, ungkapnya dalam menutup kegiatan diskusi tersebut.Kamis, 8 Maret 2012. Salah satu departemen yang ada dalam satu kesatuan BEM KM Fakultas Geografi yakni departemen Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PSDM), telah mengadakan acara diskusi yang ditujukan kepada seluruh anggota baru BEM KM Fakultas Geografi 2012. Kegiatan tersebut diadakan di Auditorium B, Fakultas Geografi, yang dimulai pada pukul 16.00 - 17.45 WIB. Diskusi tersebut mengangkat tema tentang ke-BEM-an, alasan kenapa mengangkat tema tersebut lebih dikarenakan diperlukannya kader – kader yang paham akan organisasi yang dijadikan tempatnya berkontribusi dan belajar tentang organisasi secara nyata. Hal itu memang terlihat sepele, namun sebenarnya hal tersebutlah yang bisa dikatakan vital. Karena dengan lebih mengetahui tentang ke-BEM-an maka nantinya para kader baru diharapkan dapat menjadi penggerak dalam BEM KM FGE.
                        Diskusi kali ini mendatangkan seorang pembicara yang dapat dikatakan memumpuni dalam masalah ke-BEM-an karena beliau juga seorang aktivis BEM, mas Iqbal, sapaan akrabnya. Seorang aktivis yang mengampuh departemen Advokasi di BEM KM Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Banyak hal yang bisa diambil dalam diskusi kali ini, salah satu yang menarik yakni  tentang makna arti pemuda dan aktivis. Menurut pandangan beliau pemuda memiliki makna sosok manusia yang belum mempunyai beban hidup nyata dan masih mempunyai banyak visi misi hidup yang akan dicapainya serta sosok yang kritis dalam berbagai hal dan bidang. Sedangkan aktivis menurutnya lebih kepada sosok yang mampu mengampu hal yang bukan bidangnya, sebagai contoh beliau adalah mahasiswa kedokteran hewan yang sudah tentu akan selalu belajar berbagai hal tentang hewan dari anatomi hingga morfologinya, namun dilain sisi beliau juga mampu mengampu bidang advokasi dalam organisasinya yang hal tersebut tidak dipelajari, maka beliau dapat disebut sebagai seorang aktivis. Predikat aktivis sendiri diperoleh seseorang dari penilaian orang lain jadi bukan dirinyalah yang mengaku dirinya seorang aktivis. Di akhir diskusi ini ditutup dengan sebuah pesan yang sederhana tapi penuh kandungan makna didalamya. “ Jadilah seorang penguasa atau pemimpin karena dengan hal itulah kau bisa membuat perubahan kearah yang lebih baik, karena apabila hanya menjadi rakyat biasa maka kau tak kan pernah membuat perubahan besar yang berarti”, ungkapnya dalam menutup kegiatan diskusi tersebut.(Gilang)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Designed by: bang uud and aziz anak kos